
Perjalanan panjang selama lebih dari tujuh dasawarsa telah mengantarkan 2Tang menjadi sebuah perusahaan yang terkemuka.
Adalah
Sispramono, atau Kwee Pek Hoey, bersama dengan 5 saudaranya yang
mendirikan perusahaan teh yang bernama FA. Gopek. Perusahaan ini
bergerak dalam industri teh wangi yaitu teh yang diolah dari pencampuran
daun teh dan bunga melati segar, dipasarkan dalam berbagai merek antara
lain merek 2Tang.
Dalam perjalanan bisnisnya perusahaan berhasil melewati berbagai masa
sulit, baik akibat kondisi eksternal seperti gejolak sosial, politik
dan ekonomi dan juga gejolak internal perusahaan karena munculnya
perbedaan prinsip di antara para pendiri. Akhirnya pada tahun 1968-1969,
Kwee Pek Hoey harus berpisah dengan saudara yang lain dan melanjutkan
usaha bisnis teh wangi dibantu oleh isterinya, Anggraeny. Di bawah
bendera perusahaan Teh Wangi Kwee Pek Hoey, diproduksi teh melati dengan
berbagai merek seperti 2Tang, Tjatoet dan Jumput.
Sejalan dengan bergantinya pemerintahan menjelang awal 1970 dimana
pertumbuhan ekonomi cukup pesat, bisnis perusahaan teh wangi Kwee Pek
Hoey pun bertumbuh dengan pesat pula. Kapasitas produksi terus mengalami
peningkatan sejalan dengan permintaan pasar yang terus bertambah.
Tahun 1979, Kwee Pek Hoey bersama Anggraeny dan Tjokrohienjoyo
Setiawan, kakak dari Anggraeny, mendirikan PT. Tang Mas, yang berlokasi
di Cimanggis, Bogor. Bisnis utama PT. Tang Mas adalah minuman teh dalam
kemasan botol kaca dengan merek Teh 2Tang, yang diterima pasar dengan
sambutan luar biasa berkat rasa dan aromanya yang cocok dengan selera
pasar konsumen Indonesia. Ini karena pengalaman dalam pengolahan teh
wangi sebagai bahan baku utama telah dikuasai dan teruji sejak tahun
1942.
Selain dalam kemasan botol kaca, Teh 2Tang juga diproduksi dalam
kemasan karton aseptik yang diluncurkan pada tahun 1984. Namun, karena
ketidaksiapan melakukan transisi dari pengelolaan bisnis tradisional ke
bisnis modern dengan tuntutan kesiapan manajemen dan investasi yang
sangat besar, bisnis teh botol 2Tang kurang berhasil.
Meskipun perjalanan bisnis minuman teh tidak seperti yang diharapkan,
tak pernah ada kata menyerah. Maka pada tahun 1995, di bawah
kepemimpinan L. Hanjoyo sebagai generasi penerus, PT. Tang Mas
melakukan diversifikasi dengan meluncurkan produk Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) dengan merek 2Tang. Seiring meningkatnya permintaan pasar
akan produk air berkualitas, bisnis AMDK 2Tang mengalami pertumbuhan
yang cukup menggembirakan. Keberhasilan ini tak lain karena PT. Tang Mas
selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik. Demi
memajukan usaha, tahun 1996 dibuka pabrik baru khusus AMDK yang
berlokasi di Cidahu, Sukabumi, dimana lokasi pabrik didirikan di dekat
sumber mata air.
Sejalan dengan perkembangan pasar akan minuman non konvensional
seperti teh dan AMDK serta didukung perkembangan teknologi kemasan dan
proses pembuatan minuman, tahun 1997 PT. Tang Mas meluncurkan Frutang,
minuman beraroma rasa jeruk dalam kemasan
cup yang pertama di
Indonesia, bahkan di dunia. Produk ini sukses luar biasa dan mampu
menjangkau daerah pemasaran seluruh wilayah Nusantara mulai dari Aceh
hingga Papua. Keberhasilan Frutang menempati posisi teratas dalam
berbagai
survei merek yang dilakukan membuktikan kemampuan PT. Tang Mas dalam menciptakan produk-produk unggul.